Banjarmasin-Sebagai langkah menyiapkan sumber daya manusia yang lebih baik dalam proses administrasi di lingkungan satuan kerja, BPS Provinsi Kalimantan Selatan melakukan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan semester 1 tahun 2022 di Hotel Kindai Best Western pada tanggal 21-22 Juli 2022. Peserta bimbingan teknis merupakan seluruh operator BMN dan Bendahara BPS Se-Kalimantan Selatan.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan memberikan sambutan sebagai pembuka kegiatannya. Dalam sambutannya, Yos Rusdiansyah menyampaikan prestasi BPS yang kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keenam kali secara berturut-turut. Prestasi yang berhasil dicapai tersebut merupakan hasil pekerjaan dari seluruh pegawai BPS se Indonesia, termasuk BPS Se-Kalimantan Selatan. Selain itu, Yos juga menyampaikan amanat peraturan kementrian keuangan no. 171 tahun 2021 tentang pelaksanaan sistem SAKTI wajib diterapkan di BPS. BPS Provinsi Kalimantan Selatan sudah mulai melakukan migrasi data BMN ke SAKTI pada awal Juli 2022 dan harapannya tidak ada kendala yang signifikan. Yos Rusdiansyah juga menjelaskan dengan adanya SAKTI maka berbagai aplikasi yang sebelumnya seperti SIMAK BMN, SAIBA, SILABI, SAS, dan aplikasi terkait lainnya tidak lagi digunakan. Dalam penyusunan laporan keuangan juga difasilitasi oleh SAKTI sehingga tidak perlu lagi menggunakan aplikasi E-Rekon BPS.
Selain membahas penggunaan SAKTI, Yos Rusdiansyah juga menyampaikan rekomendasi BPK untuk mencegah penyimpangan penggunaan kas bendahara dengan meningkatkan budaya non-tunai diseluruh satuan kerja BPS se-Kalimantan Selatan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan Cash Management System (CMS) serta meningkat belanja/transaksi dengan media Digipay/marketplace pemerintah agar dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan anggaran menjadi lebih baik.
Sebagai penutup sambutan, Yos Rusdianysah menyampaikan semangat kepada seluruh peserta dan menyampaikan harapannya agar laporan keuangan semester 1 tahun 2022 diseluruh satuan kerja BPS Provinsi Kalimantan Selatan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
